26 August 2009

Akibat Kebanyakan Mie Instan


Laporan wartawan NOVA Ester Sondang

MAKSUD hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mi instan karena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya. Berikut cerita Erna.

Saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat penghasilan suamiku, Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga.

Aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak.

Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila” makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.

Dua kali dipotong
Kamis, 20 November 2008, Hilal mengeluh sakit perut. Kupikir sakit biasa. Anehnya, setelah tiga hari, sakitnya tak kunjung hilang dan ditambah ia tidak bisa buang air besar. Gara-gara itulah perutnya membesar.

Khawatir, kubawa Hilal ke mantri dekat rumah. Karena tetap tidak ada perubahan, kami kemudian membawanya ke RSU Dr Slamet, Garut. Ternyata hasil pemeriksaan dokter lebih menyeramkan dari yang kuduga. Kupikir, cukup dengan obat pencahar perut, sakit Hilal bisa segera sembuh. Rupanya tak segampang itu.

Hasil tes darah dan rontgen memperlihatkan, Hilal harus segera dioperasi karena beberapa bagian di ususnya bocor dan membusuk. Ketika kutanyakan apa penyebabnya, dokter menjawab, akibat dari kandungan makanan yang Hilal konsumsi selama ini tidak sehat dan membuat ususnya rusak. Saat itulah kutahu Hilal terlalu sering menyantap mi instan. Astagfirullah….

Atas rujukan dokter, kami kemudian membawa Hilal ke RS Hasan Sadikin, Bandung, dengan alasan peralatan medis di RS itu lebih lengkap. Sejak awal, tim dokter sudah pesimistis dengan kondisi Hilal yang begitu memprihatinkan dengan berat badan yang tidak sampai 11 kg. Dokter juga bilang, dari puluhan kasus serupa, hanya tiga orang yang bertahan hidup. Aku hanya bisa berserah pada Allah SWT.

Baru pada 25 November 2008 operasi dilakukan di RS Immanuel, Bandung. Saat itu aku sedang hamil tiga bulan. Dokter mengamputasi usus Hilal sekitar 10 cm. Untuk menyatukan bagian usus yang terputus itu, dokter menyambungnya dengan usus sintetis. Selain itu, dokter juga membuat lubang anus sementara (kolostomi) di dinding perut sebelah kanan.

Utang belum lunas
Ternyata cobaan kami belum berakhir sampai di situ. Tiga hari kemudian, dokter menemukan masih ada bagian usus yang bocor. Mau tidak mau, Hilal harus kembali naik ke meja operasi dan merelakan sebagian ususnya lagi.

Jelas, aku dan suami sangat ingin Hilal sembuh. Namun, di sisi lain, penghasilanku sebagai buruh tidaklah seberapa. Setiap bulan, aku hanya bisa membawa pulang uang Rp 250.000 atau Rp 300.000 kalau lembur. Adapun suamiku penghasilannya tidak pernah menentu. Maklum, ia hanya kuli kasar di pabrik tahu di Bandung.

Sejak Hilal jatuh sakit, aku memutuskan berhenti bekerja. Alhasil, suamiku harus banting tulang mengerjakan pekerjaan apa pun asal menghasilkan uang. Kendati sudah bekerja begitu keras, rasanya sia-sia saja. Biaya operasi Hilal yang mencapai Rp 16 juta terasa begitu besar dan entah kapan bisa dilunasi. Apalagi, kami hanya punya waktu 10 hari untuk melunasinya. Untung pihak rumah sakit berbaik hati memberi kelonggaran waktu dua hari sehingga kami masih sempat meminjam uang ke beberapa keluarga dan tetangga.

Demi kesembuhan Hilal pula, kami harus lebih berhemat. Rumah kontrakan kami tinggalkan dan kami menumpang di rumah orangtuaku. Sebenarnya uang kontrakan rumah itu tidak terlalu besar, hanya Rp 300.000 per tahun, tapi tetap saja uang sebesar itu sangat berarti untuk biaya pengobatan Hilal.

Kata dokter, kolostomi di perut Hilal sudah bisa ditutup setelah tiga bulan. Namun, baru setelah delapan bulan kemudian, tepatnya 23 Juli 2009, operasi penutupan dilakukan. Apalagi kalau bukan masalah biaya. Itu pun bisa dilakukan karena kami dapat bantuan dari sebuah stasiun televisi swasta sebesar Rp 14 juta.

Soal utang ke keluarga dan tetangga sebesar Rp 16 juta, entah kapan bisa kami selesaikan. Kepalaku jadi tambah pening bila mengingat, sebentar lagi si sulung, Panda Erdini (11), akan masuk SMP.

http://www.kompas.com/data/photo/2009/08/21/1255318p.jpg

/

SEJAK ususnya yang busuk dipotong, Hilal tidak lagi merasakan sakit pada bagian ususnya. Celakanya, rasa sakit justru berpindah ke bagian kolostominya. Setiap kali habis makan, makanan itu pasti langsung keluar melalui lubang anus buatan itu. Saat itulah dinding perutnya merasakan sakit yang luar biasa. Ia bisa menangis menjerit-jerit kesakitan.

Belum lagi plastik yang menempel untuk menampung feses yang penuh dan harus diganti dengan yang baru. Double tape yang sering kali dilepas dan dipasang membuat kulit perutnya iritasi dan perih.

Jika sudah tak bisa menahan sakitnya, Hilal akan berujar, “Udah Hilal paeh aja! (Hilal lebih baik mati saja!)” Kadang juga ia berteriak minta maaf kepada Allah dan minta disembuhkan sambil mengatupkan kedua tangannya. Kasihan anakku.

Setiap hari, selama delapan bulan itu, ia hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur. Hilal hanya mampu berjalan beberapa menit karena jika terlalu lama ia pasti langsung merasakan sakit di bagian kolostominya. Setiap malam, ia juga harus tertidur dengan paha diangkat menyentuh ke perutnya. Katanya, terasa enak dan membantu menahan rasa sakitnya.

Kapok Makan Mi
Agar ia tidak merasa bosan di kamar seharian, aku mengalihkan rasa sakitnya dengan mengajarinya membaca. Awalnya, sih, sekadar membacakan buku-buku cerita untuknya, tapi lama-kelamaan ia merasa tertarik untuk membaca. Aku dan Panda bergantian mengajarinya. Tidak terasa, saat ini ia sudah lancar membaca, lo.

Memang, sebetulnya Hilal anak yang sangat pintar dan aktif. Sebelumnya ia tidak pernah sakit dan sangat penurut. Namun, sejak kelahiran adiknya dua bulan lalu, Ilham Haki, ia menjadi lebih manja padaku. Ia melarangku menggendong dan menyusui adiknya. Aku, sih, maklum saja karena dia masih sakit dan mungkin takut rasa sayangku direbut oleh adiknya.

Sekarang Hilal sudah bisa berjalan lagi. Memang, sih, masih sedikit bongkok, tapi aku yakin dalam waktu dekat ia bisa berdiri dan berjalan dengan sempurna. Katanya, ia ingin segera sekolah.

Yang membuatku lega, sejak sakit itu, Hilal trauma dengan mi instan. Bahkan melihatnya saja, dia seakan tak sudi. Beda dengan dulu, sekarang ia sangat senang mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur, daging, buah, dan susu. Susu memang dianjurkan dokter untuk membantu memperbaiki kondisi dan kinerja ususnya.

Mudah-mudahan ia bisa segera sembuh dari sakitnya dan menjadi anak yang pintar serta berprestasi di sekolahnya nanti.

Dari Tabloid Nova


24 August 2009

Malaysia Akui Tari Pendet


JAKARTA - Pemerintah didesak untuk mengambil langkah lebih lanjut masalah klaim Malaysia atas Tari Pendet yang ditanyangkan dalam iklan Visit Malaysia 2009. Jika perlu membawa masalah ini ke hukum internasional.

Anggota Komisi X DPR Hafidz Ma'soem saat dihubungi okezone mengatakan sudah sepantasnya pemerintah untuk mendesak Menteri Pariwisata dan Budaya untuk merebut kembali Tari Pendet yang nyata-nyata merupakan tari yang berasal dari Bali.

"Segera desak kepada menteri, permintaan untuk minta tegas seni budaya yang diambil bangsa asing dan menuntut hak kita di mata dunia," kata Hafidz, Sabtu (22/8/2009).

Opini internasional sudah terbentuk, bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki ragam budaya seringkali dirampok oleh negara lain. "Jadi sikap pemerintah harus tegas dengan menyerahkannya ke dalam mekanisme hukum internasional," imbuhnya.


Hafidz sendiri merasa sedih dengan perlakuan Malaysia terhadap budaya-budaya milik Indonesia. "Sebagai warganegara Indonesia sangat menyesalkan dan menyayangkan, karena adanya pengklaiman sepihak bahwa Tari Pendet diklaim sebagai milik budaya Malaysia," ungkapnya.(hri)

source: okezone.com

21 August 2009

Berita Duka


Innalillahi wa innaillaihi Roji'uun

Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Purnomo Sidi ( SODRON ) pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2009
Pukul : 14.30 WIB

Karena sakit stroke.

Seluruh Keluarga Besar Muda Mudi Banjarejo mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Amiin



Apa dan Mengapa ? Dari Redaksi


Assalammu'alaikum Wr, Wb,

Salam hormat dan sejahtera bagi kita semua. Sebagai pendukung KMB dan juga admin + penanggungjawab materi blog KMB, saya akan berusaha membuat klarifikasi dan analisa tentang perbedaan pendapat yg terjadi agar tidak berlanjut dan berujung negatif. Satu tujuan satu harapan, untuk Satu Banjarejo Yang Damai....

1. Tentang publikasi artikel blog

Penulis di Blog ini bisa siapa saja, karena kita bisa ngirim lewat e-mail ke : kmb.banjarejo.blogmail@blogger.com dan artikel yg kita tulis bisa langsung masuk ke postingan utama tanpa proses editing dari admin.

Komposisi redaksi Blog :

Blogger = Endi Rafid,
yang membuat dan mendesain blog, kontrol setting layout, editing isi/materi postingan dan penanggung jawab isi Blog secara keseluruhan.

Admin = Didik Turmudzi & Ema Martha,
sebagai penulis blog aktif yang authorized dan punya akses masuk langsung ke dashboard Blog dan punya hak untuk melakukan fungsi kontrol seperti yg dimiliki Blogger.

Fungsi KMB membuat Blog :
- Sebagai media informasi bagi warga yang merantau di luar Banjarejo (update berita soal Jarjo)
- Media KMB untuk eksplorasi menelorkan kreatifitas, pikiran, dan bahkan curhat perasaan
- Bagi-bagi info Kesehatan, teknologi dan motivasi-motivasi
- Salam sapa dan media silaturohmi sesama warga Jarjo dan sekitarnya.

Jadi jika ada yg bermasalah dengan isi materi, saya membuka diri untuk berdiskusi bersama, call/sms dan e-mail :
081578590539 / endirafid@yahoo.com / endirafid.nusantara@id.nestle.com

Sekarang juga sudah tersedia Grup Facebook untuk warga yang pernah tinggal, hidup, lewat, atau kenal dan punya cerita dengan Banjarejo. Grup Facebook ini dibuat Mas Didik Turmudzi. Silahkan Join....

2. Kronologis malam tirakatan

Dalam memeriahkan HUT RI di Banjarejo Panitia 17-an dari Keluarga Muda Mudi Banjarejo 2009 meng-agendakan untuk mengadakan lomba anak dan sepeda santai.
KMB tidak merencanakan membuat panggung pensi karena beberapa pertimbangan biaya, kurangnya persiapan, dan kesulitan dalam manajemen waktu pertemuan/rapat karena banyak anggota KMB yg sekolah di Klaten dan Yogya.

Klimaksnya, pas malam tirakatan di Rumah Ibu Seno Hardjani, tim KMB mendapat kado kejutan karena di antara acara tirakatan ada sebuah panggung yg berdiri megah dengan NAMA KMB terukir indah di atasnya.

pertanyaan-pertanyaan dari tim KMB : "loh, iki ana panggung sapa sing nggawe? acarane diisi apa cah??" bla bla bla... Terkejut, heran, salut dan support penuh tertanam di benak tim KMB.

Faktanya :
- Tim KMB tidak pernah diberitahu/dikonfirmasi akan pelaksanaan pensi.
- Tim KMB tidak dimintai masukan isi materi pentas seni

Acara pun runtun berjalan dengan rapi. Hadiah lomba dan doorprize dibagikan oleh tim KMB.... Sampai akhirnya acara inti dengan menampilkan pentas seni. Dan benar juga, memang acara MURNI dipersembahkan oleh warga RT 03. Prestasi yg membanggakan, karena bisa memberikan hiburan segar untuk seluruh warga Banjarejo. Acara berlangsung menarik dan meriah hingga larut.

Secara keseluruhan acara berlangsung SUKSES !!

>> NB. dari berbagai sumber di TKP, karena saya jg tidak mudik :(

3. Analisa dari mata KMB

Organisasi karang taruna dipedesaan diciptakan sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan kemampuan diri anggotanya. Salah satu event untuk mendapatkan pelajaran itu adalah acara 17-an yg sudah rutin digelar di Dukuh Banjarejo.


Manfaat dari acara 17-an bagi intern KMB :
- Melatih jiwa kepemimpinan
- Melatih kemandirian
- Melatih bertanggungjawab pada tugas
- Melatih manajemen keuangan (cara penggalangan dana dan pembelanjaan anggaran)
- Melatih kerja sama / team work
- Melatih kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat
- Memacu kreatifitas
- dan banyak manfaat lain

KMB adalah Organisasi Karang Taruna yg terstruktur jelas. Ada Ketua, sekretaris, bendahara dan didukung seksi-seksi yg siap bekerja sesuai fungsi masing-masing.
Logikanya, setiap aktivitas yang berbendera, berlabel dan meng-atasnamakan KMB sudah sewajarnya diketahui dan didukung penuh oleh Manajemen KMB.




Visi Misi menciptakan cendikia yang cerdas, santun, beretika dan tanggap dengan IPTEKS adalah tujuan utama KMB yg dicetuskan di era kepengurusan Elwin Nugroho (KMB 2007). Saat itu semboyan "KMB the dream come true" juga menjadi pelecut semangat Pemuda Pemudi yang menginginkan terwujudnya segala impian dan keinginan untuk Satu Banjarejo.

Semua kata-kata heroik yang tertanam dalam jiwa pemuda pemudi tercabik menjadi buaian-buaian konyol dan kekecewaan yang sangat dalam.

Kekecewaan Tim KMB :
- tidak ikut dilibatkannya KMB dalam acara tersebut.
- keberadaan pengurus organisasi KMB tidak dihargai keberadaannya
- KMB mungkin dipandang tidak kompeten dan tidak mampu dalam penyelenggaraan pensi, sehingga terjadi KUDETA oleh oknum RT 3
- pihak panitia RT 3 tidak mengkomunikasikan acara pensi dengan leader KMB (Ketua)

4. Menanggapi Tulisan Ema

Gaya bahasa yang Ema tulis itu sangat cerdas, natural dan tidak dibuat-buat. Sangat logis sebagai pihak yang dikecewakan dan terlibat secara langsung. Bahasa yang sangat keras ini dituliskan untuk "menampar" pihak yang mengecewakan Pemuda Pemudi Banjarejo.
Dalam hal ini Ema tidak bicara secara pribadi, ini adalah suara KMB, suara Pemuda Pemudi Banjarejo yang kebetulan dituliskan oleh Ema.
Dan pihak yang "ditampar" sewajarnya bisa "menampar balik" dengan memberikan argumen dan penguatan mengapa hal ini bisa terjadi !! Bukan menyalahkan ini itu.

Ini namanya demokrasi modern, sah-sah saja saling tampar argumen di dunia maya, coz dimana lagi bisa mencurahkan isi hati dan pikiran. Dan Internet adalah media bertukar pikiran yang baik, asal bertanggung jawab.
Yang jelas saat ini di kehidupan nyata BANJAREJO TETEP ADEM AYEM, rukun damai antara Pemuda dan Masyarakat.

Yang penting jika mendiskusikan/ngomongin orang itu jelas INISIALNYA, jadi pemikiran kita tidak negatif dan mudah dijerumuskan oleh pihak-pihak gak jelas. Boleh beradu argumen, tonjok-tonjokan ide, saling ceplas ceplos gagasan.... tapi tetep damai di hati, pikiran dan tindakan.

"Warga Baru Bikin Sensasi" emang bener2 bikin sensasi.... saya nobatkan sebagai "THE BEST ARTICLE 2009" karena turut serta meningkatkan traffic pengunjung blog yg sekarang jadi ruamme dan meriah banget. Ini juga sisi positifnya ta? Baru ketahuan ta, ternyata warga jarjo yg internetan itu banyak juga... Sipp ta, Manteb Ta... ha ha ha !!

Mungkin, ini yang bisa saya analisa dari berbagai sumber yg saya dapat. Tidak ada maksud provokasi atau menyudutkan pihak tertentu.
Mungkin apa yg saya utarakan ini banyak salahnya juga, untuk itu kecerdasan, kedewasaan pikiran kita lah yang bisa menilai mana yang baik benar dan harus dibenarkan dan yg salah mau untuk diluruskan.

Terima kasih. Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.,

Salam Hangat,

Endirafid

02 August 2009

Sejarah Sang Saka Merah Putih


Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.

Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M.

Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah.

Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.

Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347).


Warna Merah = warna hulubalang (yang menjalankan perintah)

Warna Putih = warna agama (alim ulama)

Warna Hitam = warna adapt Minangkabau (penghulu adat)

Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula Kepala tidak berarti “Merah” lambing gula dan “Putih” lambing buah nyiur yang telah dikupas. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bemdera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.

Dalam babat tanah Jawa yang bernama babab Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.

Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya meskipun sering dicampuri gambar-gambar lain.

Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambing kesucian.

MERAH PUTIH DALAM ABAD XX

Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.

Tujuan perhimpunan Indonesia Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.

Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.

Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera ,erah Putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Konggers Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.

SANG SAKA MERAH PUTIH DI BUMI INDONESIA MERDEKA

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Pegangsaan Timur 56 (JL.Proklamasi) Jakarta, atas nama bangsa Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera Merah Putih berkibar ntuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Denagn demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan ditetapkannya UUD 1945 dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serntak seluruh rakyat Indonesia dan pemuda Indonesia, menegakkan, mengibarkan dan mempertahankan Sang Merah Putih di bumi Indonesia. Pertempuran-pertempuran dengan serdadu colonial Belanda yang didukung oleh tentara sekutu berkobar di seluruh Indonesia. Ribuan rakyat dan pemuda Indonesia gugur sebagai pahlawan bangsa mempertahankan kemerdekaan Sang Merah Putih. Karena pengorbanan mereka kini Sang Merah Putih tegak berkibar dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berlandaskan Pancasila.

Sang Merah Putih dikibarkan pada Hari Proklamasi tanggal 17 Agustus 45 di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakartadisebut Bendera Pusaka. Bendera Pusaka itu selalu dikibarkan di tiang yang tingginya 17 m di depan Istana Merdeka Jakarta pada tiap perayaan peringatan Hari Prokalamasi Kemerdekaan.

Mulai tahun 1969 Bndera Pusaka itu tidak lagi dapat dikibarkan karena sudah tua. Sebagai gantinya dikibarkan duplikatnya yang dibuat dari sutera alam Indonesia.

Dalam sejarah perjuangan kemrdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan musuh, meskipun tentara colonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia.

Mengapa susu penting untuk kita?


Minum susu bukan identik dengan minuman "anak-kecil" tetapi kandungan gizi yang hampir sempurna itulah yang “mewajibkan” dikonsumsi sejak selama hayat. Akan tetapi ada kalanya banyak anak-anak yang beranjak remaja mulai enggan minum susu dengan berbagai alasan. Untuk itu harus ada kiat jitu untuk mengatasi hal tersebut! Karena susu kaya gizi dan kalsium untuk tulang dan gigimu.

Minum susu itu perlu,
Untuk sehat, kita perlu mencukupi kebutuhan gizi, terlebih di usia pertumbuhan mustahil anak tumbuh sehat tanpa nutrisi memadai. Nutrisi lengkap bila konsumsi porsi dan jenis tercukupi dari 5 (lima) kelompok makanan yaitu: makanan pokok, lauk hewani & nabati, susu, sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, karena berbagai alasan, para orang tua malah menghilangkan susu dari 5 kelompok makanan lengkap, bahkan tidak lagi memandang perlu anaknya di usia sekolah terlebih remaja, harus minum susu. Padahal di usia ini masih termasuk masa pertumbuhan.

Mengapa Minum Susu Penting?

Karena susu mengandung zat gizi yang lengkap. Di samping sarat akan protein, lemak, vitamin dan mineral, yang terpenting, mengandung kalsium guna menunjang pertumbuhan dan kepadatan tulang. Selain itu, banyak manfaat susu, misalnya adanya laktosa, yakni karbohidrat susu selain untuk energi juga memberi efek positif untuk kesehatan saluran cerna.

Anak yang beranjak remaja masih dalam masa pertumbuhan. Karena itu minum susu menjadi penting untuk mendongkrak percepatan pertumbuhan. Namun jika ada yang masih menganggap minum susu dapat menjadi gemuk, segera berilah buah hati Anda pengertian. Berdasarkan komposisi gizi yang dikandung susu, ada kurang lebih 87 % terdiri dari air, sehingga lemak yang terdapat pada susu hanya sekitar 3.5 %, dengan demikian susu tidak dapat menggemukan badan.

Kelebihan lain yang dimiliki susu adalah sebagai penyeimbang akan kecukupan kebutuhan gizi dalam tubuh kita. Asupan mineral terutama kalsium akan kurang bila tidak cukup mengkonsumsi susu, mineral tersebut sulit didapat jika kita hanya mengandalkan dari makanan biasa saja.

Susu juga kaya akan kandungan triptofan yang bermanfaat mengistirahatkan sel-sel tubuh. Dengan kata lain, minum susu di malam hari dapat membantu tidur lebih nyenyak, dan tubuh bisa istirahat secara optimal. Kandungan kalsium pada susu mudah didapat dan diserap oleh tubuh. Jadi minum susu secara teratur dan berkesinambungan akan mencegah terjadinya kekurangan kalisum yang dapat menyebabkan osteoporosis di kemudian hari. Untuk itu, sebaiknya minum susu disosialisasi terus menerus.

Sabar dan kreatif
Para ibu jangan cepat putus asa, jika anak tidak suka minum susu. Perlu juga diketahui, bahwa minum susu tidak harus selalu dalam bentuk minuman susu cair. Saat inilah kesempatan bagi para ibu untuk lebih kreatif memberikan makanan terbaik untuk buah hatinya. Susu bisa disulap menjadi aneka hidangan lain yang mempunyai daya tarik untuk mengkonsumsinya. Atau lakukan kiat-kiat tertentu untuk memancing selera agar anak tetap mau mengkonsumsi susu.

Berikut tips kreasi menyajikan susu, agar menjadi hidangan yang dapat memancing selera untuk melahapnya :

* Campur susu dengan buah-buahan atau sayuran dan dapat dijadikan “milk shake”. Atau dengan bahan dasar susu, dapat diciptakan berbagai minuman yang lezat dan sehat.
* Aneka jenis pudding susu dapat dibuat dengan mengkombinasikan dengan bahan lain yang dapat memperkaya kandungan gizi. Misalnya dibuat puding susu cokelat, puding susu buah dan lain sebagainya.
* Susu dapat dijadikan sebagai bahan utama pada pembuatan aneka kue seperi pancake, poffertjes, crepes, juga untuk membuat suffle, pasta panggang, sup krim, atau sebagai pengganti santan pada hidangan seperti opor, kari, laksa, dan lain sebagainya.
* Atau dibuat berbagai jenis es krim yang umumnya menjadi makanan kegemaran anak-anak.

Jadi upaya minum susu bukan sesuatu yang sulit, dengan sedikit sentuhan kreativitas susu dapat dikonsumsi setiap hari bagi keluarga Anda.

Sumber. sahabatnestle.co.id