23 August 2008

Cinta Sejati


Menurut Thich Nhat Hanh dalam bukunya True Love ada empat elemen cinta sejati di dalam ajaran Budha. Elemen pertama adalah maitri, yang dapat diartikan sebagai kebaikan untuk mencintai. Kebaikan untuk mencintai tidak hanya keinginan tinggi untuk membuat seseorang bahagia, untuk membawa kebahagiaan kepada seseorang yang kita cintai, tetapi maitri adalah kemampuan untuk memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada seseorang yang kita cintai. Karena meskipun niat kita adalah untuk mencintai seseorang, cinta kita bisa saja justru membuatnya menderita.

Elemen kedua adalah rasa simpati, karuna. Rasa simpati bukan hanya keinginan tinggi untuk menghapuskan rasa sakit yang dimiliki orang lain, tapi kemampuan untuk melakukan hal tersebut.

Elemen ketiga adalah mudita, yaitu kesenangan. Apabila tidak ada kesenangan di dalam cinta, maka itu bukan cinta sejati. Apabila kamu menderita setiap saat, apabila kamu menangis setiap saat, dan apabila kamu membuat seseorang yang kamu cintai menangis setiap saat, maka itu bukanlah cinta sejati.

Sementara itu, elemen keempat dari cinta sejati adalah upeksha yang berarti kebebasan. Di dalam cinta sejati, kamu memperoleh kebebasan. Ketika kamu mencintai, kamu membawa kebebasan kepada orang yang kamu cintai. Kamu harus mencintai seseorang melalui berbagai cara sehingga orang tersebut merasa bebas, tidak hanya di luar tapi juga di dalam.

Dalam mencintai, menurut ajaran Budha, yang terpenting di atas segalanya adalah to be there. Sangat sederhana bukan? Sebuah teori yang terdengar sangat mudah sekali, tetapi kenyataannya sangatlah sulit. Sudah berapa kali kamu berada di dalam kondisi dimana tubuh kamu disitu tapi pikiran kamu melayang entah kemana? Di dalam kehidupan sehari-hari pikiran dan tubuh kita memang jarang menjadi satu. Misalnya, kamu sedang berbicara dengan seseorang yang sangat kamu kasihi, Ia sedang menceritakan kesedihan batinnya dan Ia ingin kamu mengerti serta merasakan apa yang Ia rasakan. Sementara itu kamu pura-pura mendengarkan, padahal pikiranmu melayang memikirkan tentang banyaknya tugas dari kantor yang harus diselesaikan. To be there memang tidak mudah, dibutuhkan latihan, kesabaran, dan konsentrasi yang tinggi.

Ada latihan sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengasah kemampuan kamu untuk memiliki mindfulness, yaitu kesadaran tingkat tinggi sehingga kamu bisa selalu berada disana (being there). Caranya adalah tempatkan dirimu di dalam kondisi yang tenang dan pejamkan kedua matamu, lalu mulai lakukan meditasi pernapasan. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan lalu katakan ini di dalam hati, “Aku tahu aku sedang menarik napasku.” Kemudian hembuskan napas secara perlahan, dan katakan ini di dalam hati, “Aku tahu aku sedang menghembuskan napasku.” Apabila kamu melakukan latihan ini dengan konsentrasi yang tinggi maka kamu dapat benar-benar being there.

Konsep dari being there adalah bagaimana kamu benar-benar menghargai keberadaan orang-orang yang paling kamu sayangi apa adanya. Being there adalah mencintai seseorang dengan tulus tanpa ada syarat dan tanpa ada embel-embel. Mencintai seseorang dengan being there tidak membutuhkan uang yang banyak atau hadiah yang mahal, yang perlu kamu lakukan adalah pandang kedua matanya dan katakan, “Aku tahu kamu ada disitu dan aku sangat bahagia karenanya.”

Gimana dengan cinta sejati kawula KMB? Mmmm, oke dech...