08 November 2009

Capung: Mesin Terbang Super Canggih


Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.


Lebih Hebat dari helikopter

Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.

Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus. Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.

Helikopter Sikorsky dirancang dengan meniru rancangan sempurna dan kemampuan manuver dari seekor capung. Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Yang Maha Kuasa.

Capung merupakan kelompok serangga bersayap jala yang tercepat terbangnya. Mereka dapat berakrobat di udara sambil menangkap serangga terbang yang lebih kecil. Capung dapat terbang maju maupun mundur. Kecepatan terbangnya bisa mencapai 50 km per jam. Untuk menangkap mangsanya, capung menggunakan kakinya yang langsing untuk mencengkram mangsanya. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat. Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.

Pertumbuhan Capung

Capung dapat ditemukan di seluruh dunia. Diperkirakan jenisnya mencapai 5000 jenis, dengan panjang 2 cm sampai 12,5 cm. Mereka mempunyai sayap berurat halus, rahang kuat, dan mata besar. Mereka mengandalkan ketajaman penglihatan untuk menangkap mangsanya. Biasanya capung dapat ditemukan didekat sungai, kolam atau danau karena capung bertelur di permukaan air atau di dekatnya.

Anak capung disebut nimfa atau naiad. Nimfa hidup dalam air, menangkap mangsa seperti berudu dan ikan-ikan kecil. Untuk menangkap mangsanya, naiad menggunakan bibir bawah yang panjang dan dapat dijulurkan ke depan untuk menangkap mangsa. Nimfa yang tumbuh sempurna merayap keluar dari air, kemudian memanjat batang tanaman, kemudian melepaskan kulitnya yang lama yang akhirnya muncul menjadi capung dewasa.

Jenis-jenis Capung

Capung gomphid (capung paku) memburu mangsanya dengan cara mengintainya terlebih dahulu disuatu tempat. Setelah melihat mangsanya ia segera terbang meluncur kemudian kembali lagi ke tempat ia bertengger sebelumnya.

Capung Skimmer adalah jenis capung yang bertubuh lebar dan pipih. Tubuhnya lebih pendek dari sayapnya. Ukurannya antara 1,9 sampai 6,3 cm. Beberapa jenis mempunyai rentang sayap sampai 10 cm. Capung ini terlihat di dekat perairan yang tidak mengalir, atau yang berarus tenang.

Capung Biddy berukuran antara 6 sampai 8,5 cm. Hidup di sekitar sungai hutan. Capung ini melayang hanya 30 cm di atas permukaan air. Sebagian besar berwarna kecoklatan dan bermata besar.

Sumber : Harunyahya.com

No comments: