26 November 2008

Masih Kecil Sudah Ubanan


Kemungkinan Kekurangan Vitamin B12
BUKAN hanya orang lanjut usia yang memiliki uban di rambut, anak berusia 18 bulan pun bisa. Mengapa bisa terjadi?

Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy Qimindra, warna rambut disebabkan oleh pigmen melanin yang dibentuk oleh sel yang bernama melanosit. Aktivitas sel ini lama-lama akan menurun sesuai dengan usia biologisnya. Setiap orang mempunyai usia biologis melanosit sendiri. Bila aktivitas melanosit mulai menurun, maka warna rambut menjadi putih, yang dikenal dengan uban. Jika uban ditemukan pada masa anak-anak maka kondisi ini disebut uban dini atau prematur (kaniti).

Timbulnya uban pada masa anak-anak mungkin disebabkan karena faktor keturunan, yang berkaitan dengan usia biologis rambut tersebut. Uban bisa juga timbul dengan sejumlah penyakit yang diturunkan seperti neurofibromatosis (kelainan genetik pada sistem persyarafan) dan tuberous sclerosis.

Beberapa kondisi juga dapat mengubah usia melanosit. Jika kondisi ini muncul dalam waktu singkat, sejumlah uban akan muncul tersebar. Dan jika kondisi tersebut menetap, maka timbulnya uban akan berlanjut.

Penyebab timbulnya uban pada anak karena kekurangan vitamin B12. Vitamin ini banyak terdapat pada makanan hewani. Kekurangan vitamin ini dapat juga terjadi meski asupan vitamin ini cukup. Kemampuan tubuh untuk menyerap dan menggunakan vitamin B12 dapat terhambat karena operasi lambung atau usus halus. Selain itu penyakit yang menyerang usus seperti enteritis, tuberkulosis, diverticulosis, cacing atu kekurangan enzim (tirosinase) yang diperlukan untuk menyerap vitamin ini – biasanya kelainan bawaan – dapat pula menyebabkan terjadinya uban. Tes darah sederhana dapat mendiagnosa adanya kekurangan vitamin itu. Jika anak mengalami dahulunya kekurangan vitamin tersebut, maka perlu dilakukan tes.

Beberapa jenis anemia termasuk anemia megaloblatik (anemia yang disebabkan karena kekurangan vitamin B12) dapat juga menyebabkan uban. Melalui tes darah sederhana kondisi ini juga dapat diketahui.

Beberapa gangguan kelenjar tiroid, khususnya hipertiroid, dapat mengurangi aktivitas melanosit, yang pada akhirnya dapat juga menimbulkan uban. Gangguan pigmentasi (pewarnaan) kulit seperti vitiligo dapat juga menyebabkan terjadinya kelainan ini.

Pada kasus yang jarang, yang disebut Sindrom Vogt-Koyanagi uban dapat timbul setelah anak-anak terinfeksi virus. Dalam upaya melawan virus, tubuh membuat antibodi namun sayangnya antibodi tersebut juga menyerang melanosit.

Namun uban yang timbul bisa juga tanda adanya penyakit yang lebih serius. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter anak, yang akan melakukan pemeriksaan fisik mencari penyebab adanya uban dan melakukan pemeriksaan laboratorium termasuk kadar vitamin B12, dan pemeriksaan darah lengkap dan fungsi tiroid.

Namun ada kalanya pada pemeriksaan tidak ditemukan penyebab adanya uban. Jika menginginkan warna hitam seutuhnya, dapat dilakukan penyemiran. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahan pewarma kimia rambut pada anak-anak dapat menyebabkan timbulmya kanker pada usia dewasa. Untuk itu gunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan. (fir) http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=celoteh&id=280010

 

No comments: