15 May 2009

Larutan pemutih cucian untuk pengobatan eksim akut pada kanak-kanak

Suatu penelititan dalam journal ilmiah Pediatric terbitan 27 April yl mempublikasikan riset yang dilaksanakan di AS mengungkapkan temuan yang cukup mencengangkan sekaligus menggembirakan bahwa larutan pemutih cucian (bleaching laundry) ternyata dapat dipergunakan sebagai larutan pengobatan bagi penyakit eksim akut yang biasa menyerang kanak-kanak. Penyakit eksim parah yang akut yang biasa menyerang kanak-kanak diseluruh dunia ---atopic dermatitis yang biasa menimbulkan infeksi disebabkan bakteri staphylococcus--- Riset dilaksanakan oleh professor ahli pediatrics, Amy S. Paller, M.D., dari the Feinberg School, Universitas Northwestern, AS menunjukkan bahwa pengobatan berkala dengan memberikan mandi berendam dalam cairan ternyata berdampak positif untuk mengurangi gejala eksim ekstrim akut yang di AS diperkirakan menyerang sampai 17% kanak-kanak usia sekolah.
Serangan penyakit eksim akut pada kalangan kanak-kanak di AS diketahui telah menimbulkan perhatian seurieus khalayak luas karena menimbulkan gatal-gatal hebat yang kemudian sering mengganggu waktu tidur, terjadinya sakit berulang yang seolah tak kunjung sembuh total, hingga dampak mengganggu konsentrasi belajar kanak-kanak pada waktu bersekolah.


Peneliti berpendapat bahwa serangan penyakit eksim akut pada kanak-kanak di AS tercetus selain faktor alergi adalah akibat polusi dan toxins yang terpapar pada dunia kanak-kanak pada peri kehidupan modern sehari-hari. Dunia kedokteran di AS sejauh ini semakin menghindarkan pengobatan minum obat-obatan anti-biotik khususnya terhadap kanak-kanak berhubung memandang amat seurieus ancaman bahaya terjadinya resistensi bakteri, seperti halnya kasus “MRSA : methicillin-resistant Staphylococcus aureus”.

Dalam riset ini Peneliti Paller, dkk. melaksanakan metode pengobatan atas 31 pasien kanak-kanak (usia 6 bulan hingga 17 tahun) penderita eksim dengan pemberian obat minum anti-biotik untuk selama 14 hari. Separuh dari pasien kemudian mesti melakukan proses mandi berendam dalam bathtub yang airnya diberi larutan pemutih dengan takaran: half a cup per full standard tub, sementara separuh sisa pasien pun mesti mandi berendam sebagai penerima proses placebo dalam kontrol eksperimen, yakni tanpa pemberian larutan pemutih. Mandi berendam masing-masing dilaksanakan dua kali untuk setiap minggu dengan berendam antara 5 hingga 10 menit setiap kali mandi. Keseluruhan proses penelitian berjalan selama 3 bulan.
Para Peneliti menegaskan bahwa mandi berendam dalam air mengandung larutan pemutih ini tidak menimbulkan dampak yang mungkin dikhawatirkan kebanyakan orang yakni terciumnya efek mirip bau kaporit : “the just-out-of-the-swimming pool smell”.
Pertanda positip nyata yang diperoleh langsung hasil eksperimen diantaranya menghilangnya gatal-gatal dan infeksi pada daerah kulit tubuh yang kerap diserang penyakit selain mampu mencegah terjadinya cetusan perulangan serangan penyakit pada daerah yang pernah terserang infeksi penyakit eksim ekstrim ini.

Para peneliti dengan gembira berkesimpulan bahwa larutan pemutih memiliki daya anti bakteri yang berkemampuan membasmi beragam bakteri yang menyerang kulit penderita eksim. Peneliti pun berkeyakinan bahwa pengobatan dengan metode ini dapat pula diterapkan kepada para penderita ekstrim kalangan usia dewasa, dan tetap memenuhi manfaat keunggulan membasmi bakteri tanpa dengan dampak menimbulkan resistensi kekebalan bakteri seperti pengobatan anti-biotika selain harga proses pengobatan yang amat murah untuk mengalahkan penyakit eksim akut.
Selaku salah satu ahli ilmu dermatologi dan pediatrik Peter Lio, M.D., direktur the Eczema Care & Education Center dan asisten professor the Feinberg School, Universitas Northwetern menyambut gembira temuan riset koleganya, dengan mengimbuhkan pernyataan bahwa penyakit eksim yang sepertinya gangguan ringan tetapi kenyataannya menyiksa banyak penderitanya dengan mewanti-wantikan peringatan; “Eczema beats people down!”.
Dan sebagai langkah memasyarakatkan penelitian ini maka institusi the Feinberg School, Universitas Northwetern secara khusus telah meluncurkan situs:
www.eczemacarecenter.com

No comments: