24 May 2009

Sejarah berdirinya Masjid Al Muttaqien Banjarejo


Masjid Al Muttaqien Banjarejo mempunyai sejarah yang cukup panjang, dulu sekitar th 1974an hanya sebuah langgar kecil dengan bangunan panggung dari kayu & berdinding gedhek (anyaman bambu) di pojok Tenggara pekarangan milik Alm. Secohaksoro yang sekarang jadi pekarangan/rumah anaknya (Alm. Seno Harjani). Sebelum ada Langgar dulu jika sholat Tarwih bertempat di ruang tamu rumahnya Alm. H. Suparman (sekarang jadi ruang tengah, ruang tamu/limasan yang sekarang waktu itu belum dibangun). Selanjutnya di tahun 1976an dibangunlah Langgar yang permanen dari batu bata dengan ukuran 6 X 6m di tanah kas Desa Kedungampel dekat dengan Kantor Kepala Desa. Penamaan Al Muttaqien (dulu ejaannya Al Mutaqin) diusulkan pertama kali oleh Suharjo yang masih sekolah di SMAN Cawas cucunya Alm. Secohaksoro.

Tahun 1986 atas prakarsa/usulan dari Suparjo dkk dari Bayat (waktu itu masih siswa SMA Tunas Cawas) kepada bapak saya (Alm. H. Suparman) selaku Ta'mir agar Langgar Al Muttaqien dipakai sholat jum'at (dirubah jadi Masjid) karena kalau jum'atan di Masjid Taqwa Tugu tidak muat (masih bangunan yang lama/belum tingkat). Waktu itu mas Suparjo dkk masih masuk siang dan biasanya sholat Dhuhur & Ashar juga di Langgar Al Muttaqien.

Karena bangunan sudah tua dan modelnya sudah ketinggalan jaman, maka pada tahun 1989 diupayakan untuk direnovasi. Warga mulai menyumbang batu bata mentah untuk dibakar dengan kayu bakar yang sumbangan juga dan sebagian besar dari nebang mbah buyut Bangkayang dan pohon gempol besar di Dukuh Kedungsambi, Barepan (bahkan sebagian kayu dipakai untuk usuk). Atas sumbangan pinjaman kuda-kuda kayu jati dari Bp. H. Anton Suwarto Gombang maka mulai berdirilah bangunan yang baru seperti sekarang dengan ukuran 7 X 7m ditambah gudang & imaman 1.5 X 7 m dan teras 3 X 7m. Pada 27 Mei 2006 Masjid Al Muttaqien juga terkena gempa sehingga mengalami kerusakan ringan.

Nama Al Muttaqien juga saya pakai untuk Langgar di dekat rumah teman yang saya indekosi di Muara Badak, Kutai Kartanegara yang dibangun tahun 2004 namun sayang nasibnya tidak jauh beda jama'ahnya cuma beberapa orang untuk sholat jamaah rutin apalagi sholat Shubuh. Hanya penuh kalau sholat tarwih atau ada acara pengajian.

D12KT

Seperti yang saya tulis di http://id.wikipedia.or/wiki/Masjid_Al_Muttaqien,_Banjarejo

2 comments:

endirafid said...

Hebat mas, keren banget ternyata Masjid kebanggaan warga Jarjo mempunai nilai historisyang panjang

D12KT said...

Iya sayang ndak punya fotonya untuk bangunan Langgar yang lama. Kemarin iseng saja ke wikipedia karena lama ndak nengokin, dulu aku nulis untuk Cawas sepertinya sudah ada yg nambahin. Yang kamu bikin untuk Banjarejo sudah dihapus, kemarin coba kubikin lagi saja sekalian Kedungampel, Masjid Al Muttaqien, SMP1 Cawas & SMAN Cawas