Banjarejo siaga 1, pencurian mulai jadi trend?

Ketenangan warga akhir-akhir ini terganggu dengan munculnya kabar yang tak sedap. Tak sekurangnya sudah 3 warga Banjarejo yang diketahui telah kehilangan barang berharga. (mungkin bisa lebih)
Kedamaian khas pedesaan pun pecah seketika tatkala sempat pula beberapa warga yg dicurigai sebagai dalang kekacauan ini adalah warga Banjarejo sendiri.
Ironis memang, disaat kebutuhan mendesak masih ada yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan.


Historicalnya
Dua kasus (Lik Sarno Suwito kemaingan Kalung mas dan Budhe Hj. Suparman kehilangan sejumlah uang) sebetulnya sudah terpecahkan dan dinyatakan solve dengan hasil 2 warga Banjarejo sudah tertangkap basah. Dan mereka hanya diberi sanksi teguran yang relatif ringan.
Kasus ke tiga ini menurut saya merupakan klimaks dari kejadian ini. Melihat tidak adanya sanksi yang tegas terhadap ke-2 tersangka sebelumnya membuat pencuri ini semakin berani melakukan tindak kejahatan.
Adalah Bulik Titik, yang jadi korban ketiga, beliau kehilangan perhiasan 1 kotak, raib semua digondol maling.... " kasus ini bukan pencurian lagi, tapi sudah masuk kategori kriminal berat karena yang dicuri mungkin senilai puluhan juta rupiah"
Om Waryana bersama warga pun langsung mengadakan investigasi menyeluruh (plus tanya orang pinter juga). Walaupun belum dapat disimpulkan, tapi alibi-alibi yang ada sudah sangat mengarah ke salah satu sosok warga Banjarejo sendiri.
Tentunya kewaspadaan kita semua wajib ditingkatkan. Don't trust everybody, jangan percaya pada siapapun walaupun itu etangga baik kita. Waspada adalah kunci utama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pesan Bang Napi : "Kejahatan tidak hanya berasal dari niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan, Waspadalah... waspadalah...!!"

Artikel ini saya tulis tidak untuk menjelek2kan seseorang, hanya untuk meningkatkan kewaspadaan kita semua. Langkah kongkrit pun saya rasa perlu diberikan untuk membuat jera pelakunya.

Powered by endirafid@yahoo.com