29 December 2009

Memandang Masalah dengan Bijak


Biasanya setiap masalah datang, orang sibuk mengeluh dan menyesali mengapa masalah itu menimpa dirinya. Padahal, hal itu hanya akan menguras energi dan buang-buang waktu percuma. Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu Anda.

Jangan Panik
Masalah kecil, jika dihadapi dengan kepanikan, bisa berkembang menjadi besar. Tapi jangan juga berlagak cuek dan tidak peduli. Biar bagaimanapun Anda harus menyadari pada masalah yang sedang Anda hadapi. Terima kenyataan bahwa Anda memang sedang tertimpa masalah.


Jangan Memperbesar Suatu Masalah
Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita pada banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru. Mendramatisasi persoalan bukanlah cara yang ampuh untuk memperbaiki keadaan. Anda hanya akan semakin tertekan. Jernihkan pikiran dan tempatkan masalah pada sudut pandang positif.

Lari Dari Masalah
Melupakan masalah sejenak dengan melakukan kegiatan yang menghibur diri, boleh saja. Asal, jangan berlarut-larut. Masalah yang terlalu lama mengendap akan semakin sulit diselesaikan. Lagipula lari dari masalah tidak membuat Anda terbebas, karena masalah tersebut akan seperti kerikil dalam sepatu, terus mengikuti ke mana pun Anda pergi. Jika pikiran telah kembali tenang, cobalah berdiam diri sejenak untuk memikirkan jalan keluarnya.

Kendalikan Emosi

Wajar bila tertimpa masalah Anda merasa kalut dan emosional. Tapi, jangan berlebihan. Usahakan agar emosi tidak mengacaukan pikiran jernih Anda. Terpenting, saat Anda berada di tengah situasi yang emosional, jangan membuat keputusan penting.

Pakai Strategi

Cobalah mengatur strategi untuk memecahkan masalah. Meminta saran orang lain sah-sah saja tapi jangan terlalu berharap mereka akan membantu Anda menyelesaikannya. Siapkan rencana untuk keluar dari masalah tersebut. Buatlah rencana A, B dan C. Sehingga jika rencana A tidak berjalan mulus, Anda masih mempunyai dua jalan ke luar lain.
Keberhasilan Anda keluar dari masalah tergantung dari sejauh mana usaha Anda untuk menyelesaikannya. Jika rencana saja tapi tidak dijalankan, ya sama juga bohong. Semakin keras Anda berusaha, makin besar pula kemungkinan Anda lolos dari jeratan masalah.

Mencari Jalan Keluar
Cara 1
Kenali dan Eliminasi

Kenali penyebab dari masalah.

Misal, jika keterlambatan menyelesaikan pekerjaan menjadi masalah, maka Anda perlu mencari tahu penyebab dari keterlambatan. Apakah karena kurangnya waktu mengerjakan, data tidak lengkap, dan sebagainya.

Eliminasi Penyebab

Berikutnya, cari cara untuk mengeliminasi atau menghilangkan penyebab-penyebab tersebut dan pastikan agar penyebab tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Cara 2
Pendekatan Pemecahan Masalah

Identifikasi Masalah

Kenali masalah Anda. Contoh, Anda akan menghadapi presentasi, padahal materi Anda belum siap. Jadi itulah masalah Anda.

Gagasan Awal

Apa gagasan awal Anda untuk menghadapi persoalan itu? Misal, gagasan awal dari masalah tersebut adalah Anda mulai mengerahkan segala daya untuk mengumpulkan materi.

Langkah Demi Langkah

Anda harus menentukan langkah riil secara teratur, misalnya dalam dua hari ke depan Anda akan mencari data lewat internet, plus mengerahkan tim untuk mencari sumber data lain.

Aplikasi

Langkah-langkah aplikasi di sini maksudnya adalah Anda melaksanakan semua gagasan dan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya.

Keluar dari Situasi Sulit

Berikut beberapa situasi sulit di tempat kerja dan cara menghadapinya.

Kepergok Atasan

Anda sedang mengeluh tentang atasan pada seorang rekan kerja, tiba-tiba atasan melihat di dekat Anda, Anda merasa dia mendengar keluhan Anda.
Solusi: Jika Anda yakin dia mendengar, datangi atasan dan tanyakan langsung. Jika bilang ya, minta maaflah. Jadikan kesempatan ini untuk mendiskusikan masalah yang Anda keluhkan.

Sahabat mendapat promosi

Sahabat satu level Anda tiba-tiba mendapatkan promosi sehingga menjadi atasan Anda. Sebagai sahabat pasti Anda merasa canggung bersikap padanya.
Solusi: Jujurlah padanya bahwa Anda mesti menjaga jarak agar tidak muncul masalah dengan rekan kerja yang lain.

Pencuri Ide

Seorang rekan kerja punya kebiasaan mencuri ide Anda dan mengatakan itu adalah gagasannya.
Solusi: Mungkin atasan tidak percaya itu ide Anda karena cara penyampaian yang salah. Cobalah belajar dari rekan yang mampu mengutarakan gagasannya.

Source : Sahabatnestle.co.id

No comments: