26 March 2009

SLB A Klaten pecahkan dua rekor Muri

Dua tim dari Sekolah Luar Biasa (SLB) A Kabupaten Klaten yang merupakan sekolah khusus bagi tuna netra, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori kelompok musik (band) tuna netra termuda dan tuna netra termuda yang mampu mengoperasikan 14 program aplikasi komputer.

Aksi pecah rekor tersebut dilangsungkan di hadapan juri Muri pusat, Kamis (19/3) bertempat di DP Mall Semarang di Jl Pemuda No 150. Keterangan yang dihimpun Espos dari sejumlah staf SLB A Klaten, Jumat (20/3) menyebutkan, guna memecahkan rekor tersebut dua tim hanya membutuhkan masa latihan tiga hingga enam bulan.

Pelatih dua tim pemecah rekor Muri SLB A Klaten, Agus Putranto mengatakan, aksi pecah rekor tersebut dilakukan berdasar rekomendasi atau saran dari Direktorat PSLB di Jakarta. “Kami tidak siapkan sendiri tema pecah rekor ini, tapi atas tawaran Dit PSLB pusat. Untuk kelompok musik tuna netra termuda latihan intensif selama tiga bulan sedangkan kategori tuna netra yang bisa akses 14 aplikasi komputer latihan enam bulan,” ujarnya.

Disampaikan dia, tim pemecah rekor kategori kelompok musik tuna netra termuda terdiri empat orang dengan umur tujuh hingga 10 tahun. Sementara pemecah rekor kategori tuna netra termuda
yang mampu mengakses 14 program aplikasi komputer atas nama Farel yang baru berumur
tujuh tahun.


“Untuk band musik memainkan 10 buah lagu baik lagu nasional, tembang lawas juga lagu popular saat ini seperti dari ST 12 dan Gita Gutawa,” imbuhnya.

Agus melanjutkan, beberapa program aplikasi komputer yang mampu diakses oleh rekoris Farel seperti Ms words, Ms Excell, game perhitungan, koneksi internet browsing, email, chatting serta beberapa program khusus penerjemahan untuk kaum tuna netra.

“Kami sangat senang dan bangga dengan penampilan para siswa. Semua jerih payah perjuangan selama latihan telah terbayar lunas dengan mampu tampil optimal di hadapan juri nasional,” papar
dia.

sumber: Solopos

No comments: