30 January 2010

4 Kebiasaan Agar Hidup Lebih Tenang


Pengalaman pahit dalam kehidupan seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, putus cinta atau kematian anggota keluarga bisa menjadi sumber stres.

Robert Wicks penulis buku "Bounce: Living the Resilient Life" mengatakan ujian hidup memungkinkan manusia menjadi lebih kuat dan tahan menghadapi situasi sulit. Ada empat kebiasaan kunci untuk memperkuat manusia menghadapi masalah dan kesulitan.


#1 Evaluasi Kehidupan Harian
Tepat sebelum Anda tidur, pikirkan kembali suka duka yang Anda alami seharian. Ini membantu Anda mengenali penyebab stres atau rasa kesal. Mengidentifikasi masalah yang ada, membantu kesiapan Anda ketika menghadapi masalah yang sama di kemudian hari.

#2. Temukan Hal Baik
Lakukan hobi dan kegemaran yang membahagiakan seperti olahraga, bermain dengan hewan peliharaan dan segala hal yang mengalihkan perhatian dari situasi menegangkan. Usahakan untuk menikmati waktu santai dan menyenangkan setiap hari.

#3. Hiduplah Untuk Saat Ini
Berhenti mengeluhkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dan, perhatikanlah apa efeknya terhadap kehidupan. Lebih baik Anda lebih memfokuskan energi untuk meraih hal terbaik di masa kini yang akan berpengaruh pada masa depan Anda nanti.

# 4. Bersyukur
Memberi jeda sejenak sambil mensyukuri segala sesuatu yang Anda miliki, membuat hidup lebih tenang. Tuliskan segala hal yang patut Anda syukuri, misalnya seperti memiliki keluarga yang bahagia, pekerjaan yang bagus, dan hidup sehat. Jika kurang bersyukur, Anda akan selalu dikelilingi hal-hal negatif di sekitar Anda.

Dikutip dari VIVAnews.com

18 January 2010

Jembar Segarane


Saya adalah seorang Jawa yang sangat bangga dengan falsafah Jawa, namun begitu banyaknya falsafah Jawa tersebut, terkadang membuat saya tidak mengerti satu persatu artinya. Adalah seorang guru besar yang juga seorang penulis beliau juga begitu bangga dengan falsafah Jawa. Banyak tulisan Beliau yang senantisa menginpirasi saya untuk terus memahami dan mempelajari arti dari setiap falsafah Jawa, salah satunya adalah “JEMBAR SEGARANE” Jembar Segarane adalah satu falsafah manajemen Jawa , yang sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dan manakala kita memahami, juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari baik dalam lingkungan kerja maupun masyarakat alangkah baik dan indahnya.


Beberapa yang akan saya sampaikan adalah yang pertama : ”Jembar Segarane”.. Itu adalah kalimat dalam bahasa Jawa yang terjemahan langsungnya adalah “luaskan lautanmu” Ini falsafah Jawa untuk menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya adalah seperti sebuah pasir kecil ditengah samudera yang luas. Manusia bukanlah apa-apa bila dibandingkan dengan jagad raya ini. Sangat sombong buat seorang manusia bila dia merasa dirinya besar dan bisa berbuat sekehendak hatinya. Manusia adalah bagian dari alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan, yang apapun gerakannya tak akan lepas dari irama alam, yang dikendalikan oleh Tuhan Sang Pencipta.

Kalau dilihat dari sisi manajemen, ini mengisyaratkan bahwa kita adalah bagian dari suatu sistem manajemen, yang harus kita ikuti iramanya, sesuai dengan pola dan aturan yang telah ditetapkan dalam manajemen itu sendiri. Tidak pada tempatnya bila seseorang merasa bahwa sistem manajemen selalu bisa diatur. “Sistem yang harus mengikuti apa yang saya mau, bukan saya yang harus mengikuti sistem.” Paham yang keliru inilah yang membuat kondisi sosial ekonomi kita porak poranda karena semua sistem yang ada banyak ditinggalkan oleh orang-orang yang sebetulnya harus mentaatinya. Sistem memang ’‘hanya’’ buatan manusia, tetapi begitu ditetapkan, harus kita patuhi bersama.Hal kedua yang berkaitan dengan “Jembar Segarane” adalah kita harus memiliki kesabaran dalam menghadapi masalah. Kesabaran disini bukan berarti bergerak pelan-pelan, tetapi harus memiliki pemahaman yang kritis terhadap masalah yang dihadapi. Segalanya harus ditempatkan sebagaimana mestinya. Termasuk diri kita sendiri. Mengambil keputusan harus berdasarkan data yang akurat, atau setidak-tidaknya adalah alasan yang masuk akal, yang kita yakini kebenarannya.

Aspek ketiga tentang “Jembar Segarane” adalah kita harus memperluas cakrawala, memperluas wawasan kita, dan memperdalam pemahaman kita tentang diri kita maupun orang lain. Kita tidak cukup hanya memahami diri sendiri, walaupun itu juga tugas yang tidak mudah. Memahami diri sendiri berarti kita harus rela menempatkan diri kita sebagai bagian dari proses pembelajaran. Memahami orang lain tidak kalah pentingnya. Dalam dunia bisnis, barang siapa pandai memahami orang lain, merekalah yang akan berhasil menempatkan produknya. Dengan kata lain, mendapatkan pasar. Sangatlah lucu apabila kita menuntut kustomer untuk memahami kita. Kitalah yang harus memahami kustomer!

Selanjutnya, “jembar segarane” berarti kita harus siap menjadi sorang “pemaaf yang baik”. Seorang pemaaf yang baik bukanlah orang yang selalu mentolerir segala bentuk kesalahan, namun seorang yang bijak dalam memahami batas-batas kemampuan manusia. Manusia tidak ada yang lepas dari kesalahan, tetapi bukan berarti kesalahan adalah suatu hal yang selalu harus dimaklumi dan dimaafkan. Kesalahan harus dipandang sebagai pembelajaran, sehingga tidak terulang kembali dimasa datang.

Apa yang kita pelajari diatas, saya yakin banyak orang sudah sangat paham tentang hal-hal seperti itu. Namun apa salahnya kalau saya berbagi, dan saling mengingatkan, untuk suskes kita semua. Yang penting disini adalah mari kita tidak henti-hentinya memahami posisi kita didunia ini, termasuk ditempat kita bekerja. Selanjutnya kita tingkatkan kesabaran kita, dengan tetap teguh menjaga stamina kita untuk mendapatkan yang kita mau. Memahami diri sendiri dan orang lain adalah kunci sukses untuk bisa memenangkan persaingan, dan yang terakhir, kita harus memahami dengan baik bahwa hidup adalah belajar. Maka “sing Jembar Segarane!”

source: http://dinkes.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=27

10 Alasan untuk Tidak Meminum Softdrink


Ternyata eh ternyata minuman soft drink yang biasa kita minum itu ada efek negatif na lho, berikut rinciannya :
1. Softdrink menguras air dalam tubuh. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrinks memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, orang harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang diminum.
2. Softdrink tidak pernah meng-hilangkan rasa haus karena Softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.


3. Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam softdrinks dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung ( kekurangan magnesium), osteoporosis ( kekurangan kalsium ) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.
4. Softdrink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.
5. Jumlah gula yang tinggi dalam softdrinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”, Kelebihan dan kekurangan gula dalam insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.
6. Softdrinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat. Softdrink bila diminum bersamaan dengan kentang goreng akan membutuhkan waktu berminggu minggu untuk di cernakan.
7. Softdrink mengandung aspartame, yang di hubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. Di Amerika, FDA telah menerima lebih dad 10400 keluhan konsumen terhadap aspartame.
8. Softdrink: bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.
9. Softdrink bersifat sangat asam, tubuh manusia secara alamiah memiliki pH 7,0. Softdrink memiliki pH 2,5, artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda. Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Softdrink akan mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau randang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang, semakin rendah pH tubuhnya.
10. Jangan pernah berpikir untuk meneguk Softdrink saat anda terkena demam atau flu, Softdrink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.

Sumber dari : http://klatenonline.com/klaten/10-alasan-untuk-tidak-meminum-softdrink.htm

Ngerangan, desa cikal bakal angkringan alias hik


Warga Yogyakarta biasa menyebutnya angkringan. Sementar warga Solo lebih akrab menyebutnya sebagai Hik. Apapun namanya, keduanya merupakan usaha untuk memperbaiki kesejahteraan hidup lapis bawah masyarakat.

Selain Solo dan Yogyakarta, di kota-kota lain, seperti Semarang, Surabaya dan Purwokerto, warung semacam ini bertebaran.
Namun, pernahkah terpikir, dari mana asal warung dengan gerobak bertenda yang biasa menyajikan menu khas nasi kucing dan wedang jahe ini? Ngerangen adalah jawabannya. Salah satu desa di Kecamatan Bayat, Klaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul ini adalah wilayah asal para pengelola warung angkringan.


Kering berbukit
Tekstur tanah Ngerangen, kering berbukit. Pertanian di desa itu mengandalkan air tadah hujan. Jika musim kemarau, tanah di desa ini kekeringan. Bahkan, para petani selalu mengalami gagal panen karena lahan pertaniannya kekurangan air.
“Tanah kami kering. Tanaman padi kami selalu puso. Untuk itu, kami memilih sebagai pedagang angkringan atau Hik di kota. Hasilnya, tidak ada cerita pedagang angkringan bangkrut. Mereka semuanya sukses dan banyak yang menjadi juragan. Sesuatu yang tidak akan kami dapatkan jika masih tetap bertani,” papar Samson, 72, salah seorang pengelola warung angkringan yang menggelar dagangan di halaman rumahnya, Dukuh Sidorejo Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (16/1).
Sambil mengipasi cakar ayam yang dibakarnya di atas bara, Samson berkisah. Sejak membuka usaha sebagai pedagang angkringan pada tahun 1973, perekonomiannya terangkat. Dia tidak menyangka, dengan modal Rp 20.000 kala itu, kini dia bisa membangunkan empat rumah bagi anak-anaknya, satu unit toko kelontong serta memiliki jutaan rupiah tabungan di bank.
Kepala Desa Ngerangan, Sri Hardoko, mengatakan pedagang angkringan di Desa Ngerangan dipelopori oleh tiga orang warga bernama Wiryo, Kromo, dan Samto Miyo. Sekitar tahun 1950-an, ketiganya menjajakkan hidangan berkeliling keluar masuk kampung dengan cara dipanggul. Lampu teplok serta suara pedagang menawarkan dagangannya menjadi ciri yang paling khas. Kota Solo menjadi tujuan pertama mereka sebelum akhirnya memperluas daerah sasaran ke Yogyakarta pada tahun 1970-an.
“Kemandirian usaha warga Ngerangen cukup tinggi. Saat ini, hampir 80% warga Ngerangan berprofesi sebagai pedagang angkringan di kota-kota besar. Sebagian besar mereka adalah tamatan SLTA. Mereka memilih menetap di luar kota dengan berjualan angkringan.”
Seiring berjalannya waktu. Kini, pedagang angkringan di Kota Solo maupun Yogyakarta telah menjamur. Pedagangnya tidak hanya berasal dari Desa Ngerangan, tetapi juga warga “pribumi”. Mereka telah mempelajari kemandirian usaha warga Ngerangan tersebut. Sudah sepantasnya mereka berterima kasih kepada para pelopor warung jenis ini. - Oleh : Moh Khodiq Duhri

Disalin dari: SOLOPOS, Edisi : Senin, 18 Januari 2010 , Hal.VII

17 January 2010

Langganan banjir, warga Cawas waswas


Klaten (Espos)–Warga Dukuh Bengkalan Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten mengaku waswas. Mereka khawatir tempat tinggalnya kebanjiran menyusul tingginya curah hujan akhir-akhir ini.

Hadi Saidi, 70, warga Dukuh Bengkalan Desa Karangasem, mengatakan hujan yang turun akhir-akhir ini membuat dirinya merasa waswas. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, area perkampungan mereka tergenang banjir akibat luapan dari Sungai Gamping.


Menurutnya, intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Gamping. Akibat jebolnya tanggul itu, air dari Sungai Gamping tersebut meluap ke area persawahan dan perkampungan penduduk.

“Kalau sudah jebol, biasanya kami mengungsi ke tempat saudara yang berada di luar daerah. Untuk itu, kami waswas dengan turunnya hujan akhir-akhir ini,” papar Hadi kala ditemui Espos di halaman rumahnya, Rabu (13/1).

Hal senada juga dikemukakan warga yang lain, Ngatinem, 68. Menurutnya, pada saat musim kemarau, lahan pertanian mengalami kekeringan.

Menurutnya, tanggul Sungai Gamping itu sudah terbiasa jebol meskipun sudah ditambal secara swadaya masyarakat berulang kali. Salah satu solusi, lanjut dia, adalah upaya normalisasi Sungai Gamping tersebut.

14 January 2010

Penelitian Ilmiah: Memaafkan itu Menyehatkan


“Forgiveness research” atau penelitian tentang perilaku memaafkan
termasuk bidang yang kini banyak diteliti ilmuwan di sejumlah bidang
keilmuan seperti kedokteran, psikologi dan kesehatan. Hal ini karena
sikap memaafkan ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan jiwa
raga, maupun hubungan antar-manusia.

Jurnal ilmiah EXPLORE (The Journal of Science and Healing), edisi
Januari/Februari 2008, Vol. 4, No. 1 menurunkan rangkuman
berjudul “New Forgiveness Research Looks at its Effect on Others”
(Penelitian Baru tentang Memaafkan Mengkaji Dampaknya pada Orang
Lain).


Dipaparkan pula bahwa berlimpah bukti telah menunjukkan perilaku
memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan bagi orang yang memaafkan.
Lebih jauh dari itu, penelitian terbaru mengisyaratkan pula bahwa
pengaruh memaafkan ternyata juga berimbas baik pada kehidupan orang
yang dimaafkan.

Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University,
AS, dkk merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya
ilmiahnya, “Forgiveness in Health Research and Medical Practice”
(Memaafkan dalam Penelitian Kesehatan dan Praktek Kedokteran), di
jurnal Explore, Mei 2005, Vol.1, No. 3, Worthington dkk memaparkan
dampak sikap memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga, dan
penggunaan “obat memaafkan” dalam penanganan pasien.
Memaafkan dan Kesehatan

Penelitian menggunakan teknologi canggih pencitraan otak seperti
tomografi emisi positron dan pencitraan resonansi magnetik fungsional
berhasil mengungkap perbedaan pola gambar otak orang yang memaafkan
dan yang tidak memaafkan.

Orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah, yang
berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tidak
memaafkan memiliki aktifitas otak yang sama dengan otak orang yang
sedang stres, marah, dan melakukan penyerangan (agresif).

Demikian pula, ada ketidaksamaan aktifitas hormon dan keadaan darah
si pemaaf dibandingkan dengan si pendendam atau si pemarah. Pola
hormon dan komposisi zat kimia dalam darah orang yang tidak memaafkan
bersesuaian dengan pola hormon emosi negatif yang terkait dengan
keadaan stres. Sikap tidak memaafkan cenderung mengarah pada tingkat
kekentalan darah yang lebih tinggi. Keadaan hormon dan darah
sebagaimana dipicu sikap tidak memaafkan ini berdampak buruk pada
kesehatan.

Raut wajah, daya hantar kulit, dan detak jantung termasuk yang juga
diteliti ilmuwan dalam kaitannya dengan sikap memaafkan. Sikap tidak
memaafkan memiliki tingkat penegangan otot alis mata lebih tinggi,
daya hantar kulit lebih tinggi dan tekanan darah lebih tinggi.
Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung
dan pembuluh darah.

Dari : http://www.facebook.com/note.php?note_id=424530635569&id=197674079227&ref=nf

13 January 2010

Gotong Royong Blok


Warga sukses melakukan gotong royong renovasi jalan selama 3 hari. Anggaran dana 13 juta eh ternyata habis 25 juta. Wah, mantep tenan !!

info. Totok Setiawan


Mr. X Yang Menggelikan (lebay, payah bangett...!!)

KMB Blog; Lucu dan aneh sekali apa yg Mr.X tulis di comment dan shoutmix Blog ini, entah misi dan ambisi apa yg ada dibenaknya. Yah, dari pada gak ada kerjaan kalee yah? Hehehe...

kali ini saya ngak akan mengomentari apa yg Mr.X tulis, coz menurut saya ngomentari orang lebay parah banget ntar takutnya malah jadi ikut-ikutan lebay... ampuuuun jangan sampai dech!

Lha berhubung saya lagi semangat buat nulis, saya mau share pengetahuan tentang dunia Blog ke semua (sebatas yg saya ketahui aja ya.. maklum masih newbie)



Mungkin bagi yg awam internet nulis-nulis comment kasar dengan inisial aneh, norak, ndeso, wah pokoe wagu dech.... mungkin merasa "PEDE" dikira tidak ada yang tahu...
Jadi ya mereka asal mbacott getho dech, contone kaya Mr. X yang lagi bersemangat mengancam (walah)
Padahal yaaaa... hehehehe, gak sulit kok bagi admin blog mengetahui siapa sech yang comment2 norak ini? Weh, kuq bisa? Piye jal? Wkwkwkwkwk...
Saya akan menjelaskannya.... (motto : semua ada solusinya) Hehehe, sipp ta?

Perlu diketahui bahwa blog ini adalah bikinan Mbah Google. Ciamiknya, si Google udah melengkapi suatu piranti tambahan untuk menganalisa Blog secara all-out. Namanya adalah Google Analitycs.
Apa itu Google Analitycs? Detailnya sampeyan cari sendiri ya, tapi singkatnya Google Analitycs akan memberikan laporan weekly pada admin tentang aktivitas apa saja yg ada di Blog. (lihat gambar bro...)

Walaupun laporan dikirim via e-mail tiap minggu, admin punya akses full-day 24 jam untuk masuk ke Google Analitycs tersebut.
Yups, betul saudara-saudara... tentang siapa saja yang berkunjung, berapa lama, pakai OS apa, IP address, lokasi akses, mau di warnet, pake HP kek, dLL lengkap poll ada di Google Analitycs.

Hehehe, malunya ditahan dulu ya Mr.X... masih ada lagi fitur blog ini yg bisa melacak jati diri sampeyan.

Adalah Shoutmix (pihak kedua diluar google), itu lho kolom chatt "SAMBUNG RASA"... emang praktiss sih, tinggal nulis nama trus comment yang aneh2... (hehehe Mr.X bangeetttsss)
Jangan dikira itu cuma pelengkap lho, privacy na ada juga. Dari shoutmix.com bisa diketahui juga IP address anda, heh? Terkejut, jantungan, semafutt... (walah)
Memang tidak selengkap Google Analitycs tapi bisa dijadikan referensi dan mecingin data IP address.

Udah tambah malu?? oh masih belum Om... masih ada satu lagi....

Liat dech di kanan kolom follower, kamu kira itu apa? pelengkap ta? hah, lebih dari itu boss. Namanya feedburner... bisa ngetahui siapa yg online juga.

Tapi semenjak kejadiaan yang lampau saya agak hati-hati kuq nge-share nama orang di Blog, apalagi tindakan yang menurut saya negatif.
Insyaallah pelajaran yang lalu bisa mengubah mindset saya selaku admin blog menjadi lebih kritis dan berkualitas.

Oke Mr.X, saya mah anaknya sholeh kuq (insyaallah...) tidak pendendam dan baik hati.
Saya akan salut dan berbangga jika anda komentar dengan inisial yg dikenal. Sekeras apapun anda bicara, kalau ada nama yang dikenal pasti omongannya itu berdasar. Dan saya akan menanggapi itu.

Lha yen sampeyan ki Mr.X gur bladuss thok... wah payah wiss... ra mutu !!

12 January 2010

Klarifikasi Emma

Assalammu'alaikum Wr. Wb,

Sebelumnya saya minta maaf karena ketelederon saya yang telah berani menerbitkan artikel tsb diatas, yang mengakibatkan Bp.Margono tersinggung dan merasa dicemarkan nama baiknya dan baru bisa mengklarifikasi masalah tsb sekarang.

Sejujurnya saya tidak sempat berfikir panjang saat mambuat artikel tsb karena 'kami'(muda-mudi) merasa tidak dihargai dan tidak dianggap saat acara tirakatan 17-an tsb.Terlebih lagi acara tsb menyangkutkan nama KMB yang sudah jelas tidak pernah ikut rapat atau di ajak berembuk ttg acara tsb.Sesungguhnya itu hak Bp.Margono membuat acara tsb tetapi bukan hak Bp.Margono menyangkutkan nama KMB dalam acara tsb.Itulah awal kekecewaan saya dan teman- teman saya.

Karena itu saya melampiaskan kekecewaan saya itu dengan menulis.Dan akhirnya menimbulkan problem seperti ini.Tetapi murni semua ini bukan niat saya untuk mencemarkan nama baik Bp.Margono.Toh,saya ini masih SMA apa untungnya buat saya untuk mencemarkan nama Anda.Karena itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Menanggapi Mas Anton, sejujurnya saya bukan orang yang melek hukum karena itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Sudilah kiranya Bp.memaafkan keteledoran saya ini.Kemudian,berhubung masalah ini terjadi di dunia maya, saya memohon untuk tidak dibawa-bawa ke dunia nyata.Untuk itu saya ucapkan terima kasih.




Hormat Saya,


Emma M

09 January 2010

Permohonan Maaf

HISTORI BLOG

Blog ini adalah ide saya untuk membuat wadah dan sarana bagi warga untuk bersilaturohmi, update kondisi kampung Banjarejo, dll. Karena kebetulan saya suka internetan jadi sekalian saja membuat blog buat KMB.

Alasan saya memakai nama KMB karena pada saat saya membuatnya saya masih aktif di KMB (tahun 2007/2008). Dan isi/materi blog ini memang dibuat sebagai media informasi warga.
Penulisnya saya, Ema, dan Mas Didik (yg punya akun blog) dengan master kontrolnya ada pada Saya. Jadi sayalah yg bertanggung jawab pada semua isi blog ini, BUKAN Ema atau Mas Didik.
Blog ini adalah wujud kecintaan saya pada dukuh Banjarejo dan loyalitas saya pada organisasi karang taruna KMB.
Dan sampai saya tidak aktif pun nama KMB masih saya pakai sebagai nama blog ini dengan url: BANJAREJO.blogspot.com bukan endi.com atau semacamnya. Tidak lebih karena saya sangat mencintai tanah kelahiran saya.
Selaras dengan apa yg saya buat ada juga grup Facebook komunitas Banjarejo yang dibuat Mas Didik.

PROSES TIMBUL MASALAH


Dalam perkembangannya sampai muncul artikel yg ditulis oleh Ema (seperti yg sudah kita ketahui). Semula saya ragu apakah ini perasaan pribadi atau mayoritas KMB... Setelah saya melakukan kroscek ke temen-temen lainnya (jawi/yoyon/totok/narwan/yoga) ternyata apa yg Ema keluhkan benar adanya. (insyaallah bisa dipertanggung jawabkan)

Saat itu saya sedikit emosi, apalagi Jawi juga curhat ke saya kalau sempat diteror SMS dan berbagai isu yang menjelek2kan KMB. (untuk hal ini bisa dikonfirmasi ke Jawi/Yoyon/Totok, saya tidak membuat-buat)

Karena moment itu begitu derasnya, sehingga saya kelolosan untuk mengedit apa yang Ema tulis. Saya pun mengiyakan dan ikut men-support apa yg telah Ema tulis. Dan hal ini murni kesalahan saya.

MURNI KESALAHAN SAYA

Sungguh, apapun yg tertulis disini adalah sepenuhnya jadi tanggung jawab saya, BUKAN salah KMB, bukan salah Ema ataupun lainnya. KESALAHAN SAYA adalah mempublikasikan apa yg seharusnya hanya menjadi konsumsi internal ke khalayak luas. SAYA MENGAKU KHILAF.

Saya tidak bermaksud menumpangi KMB, saya tidak ada niatan membawa-bawa nama KMB dalam hal ini. Saya tidak sok yang punya KMB, saya juga bukan yang nyekel KMB... Saya hanya pemuda yg sangat mencintai KMB dan menghargai organisasi yg sudah turun temurun ini.
Saya akan merasa sakit hati jika ada orang yg berusaha mengganggu KMB, walaupun saat ini saya tidak lagi aktif di organisasi ini... itulah perasaan saya dengan organisasi ini.

TIDAK SEHARUSNYA SAYA MEMBAWA NAMA KMB KE MASALAH INI,

Saya (Endi Rafid) memohon maaf pada rekan-rekan anggota dan sesepuh KMB, jika tutur kata, tindakan, perilaku dan semua sikap saya selama ini telah merugikan KMB.

Saya (Endi Rafid) memohon maaf pada Pak Margono, warga RT.03, dan segenap warga Banjarejo jika artikel yg tertulis di Blog ini menimbulkan fitnah dan merusak keharmonisan warga.

Saya (endi Rafid ) siap menanggung resiko dan siap bertanggung jawab penuh jika warga yang merasa dirugikan ingin melanjutkan permasalahan ini lebih lanjut.

Semoga permohonan maaf saya dapat diterima oleh semua pihak dengan kelapangan hati.

Saya menyadari bahwa segala sesuatu yang menurut saya benar belum tentu baik dan benar di mata orang lain.
Kritik, saran dan teguran dari Pembaca yg budiman adalah cahaya yg akan membimbing dan meluruskan agar Blog ini menjadi lebih amanah barokah.

Dan semoga berkah hidayah Tuhan selalu bersama kita. Amin

Salam,
Endirafid

Klarifikasi Admin Blog

Assalammu'alaikum Wr. Wb.,

Saya selaku admin Blog "Banjarejo.Blogspot.COM" akan memberi klarifikasi mengenai apa yg terposting dan berakibat negatif. Sebenarnya permasalahan ini sudah lama saya tutup. Alasannya,

1. Saya sudah ditelepon Pak Margono (tanggalnya saya lupa) dan kita sudah saling berdiskusi.
Saat itu saya jelaskan secara gamblang tentang apa yang Ema tulis dan terbitkan di Blog ini, tidak lebih hanya rasa kekecewaan yg berlebihan. (maklum anak muda)
Setelah beberapa lama kami curhat, disimpulknan kesalahpahaman dan miss-komunikasi terjadi antara KMB dan Timnya Pak Margono. Dan hanya itu penyebab utamanya. Kita sepakat akan hal itu.

Saya Endi Rafid secara pribadi dengan setulus-tulusnya telah mengucapkan permohonan maaf pada Beliau karena telah memplubikasikan artikel yg menyudutkan beliau.

Setelah klarifikasi via telepon itu masalah ini saya anggap sudah selesai. Kenapa?


Karena pas malam kumpulan 15-an kemarin saya datang ke rumah Pak Margono dan bertemu dengan Beliau dan putranya Eri langsung. Akan tetapi mereka tidak menyinggung masalah ini sama sekali. Padahal jika masih belum plong mestinya kan mereka ngobrol dengan saya.
Asumsi saya, o berarti masalah ini sudah selesai. Alhamdulillah kalau begitu.

2. Hari Kamis, 7 Januari 2010 Eri meng-email saya (seperti yg sy postingkan) dengan klarifikasi seperti itu.
Dan saya sangat apresisif dengan masukan yg Eri kirim. Saya yakin tulisannya akan memberikan kita wawasan yg lebih luas. Yang menurut saya ada 2 sudut pandang yg berbeda untuk menyikapi hal ini.
- versi KMB
- versi Panitia RT.03

Itu alasannya kenapa saya langsung menerbitkan e-mail versi Panitia RT.03. Dan tujuan saya menerbitkan ini hanya untuk menjadi pem-balance dari artikel versi KMB.
Bukan untuk memancing permasalahan dan memperkeruh hubungan.


Kesimpulan saya :

1. Saya memohon maaf jika telah teledor dan lalai selama mengelola Blog ini sehingga berakibat merugikan pihak tertentu.

"Saya Endi Rafid secara pribadi dengan setulus-tulusnya telah mengucapkan permohonan maaf pada Beliau karena telah memplubikasikan artikel yg menyudutkan beliau"

Dan saya siap menanggung resiko apapun yang akan diberikan pada saya.

2. Saya akan menghapus artikel asli dari Blog dan mesin pencari lainnya (google/yahoo) sehingga tidak akan ada lagi pihak yg dirugikan.

3. Saya tutup permasalahan ini dengan damai.
Karena kita sama, kita berasal dari keluarga yang sama, kita semua bersaudara... kita warga Banjarejo.

4. Jika ada yg kurang berkenan dengan apa yang saya buat di Blog ini bisa komplain ke saya.
Nama, telepon, e-mail saya jelas tertulis di bawah blog ini. Saya terbuka menerima masukan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Dengan hal ini saya rasa permasalahan ini sudah jelas apa adanya dan tidak perlu diperpanjang lagi.

Wassalam.

Endirafid

08 January 2010

Eri Kusuma : Sebuah masukan tentang artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!”


KMB Blog; berikut E-mail dari Eri (tanpa editing, langsung tak forward !!)
Catatan awal:
Melalui tulisan ini, saya tidak ingin membela kelompok tertentu, namun lebih karena alasan berikut:
1. saya ingin memberikan informasi yang mungkin belum diperoleh penulis artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!” ketika mempublikasikan artikel tersebut..
2. saya tidak menginginkan lebih banyak “informasi yang tidak sempurna” tersebar di internet pada masa yang akan datang (Asumsinya : setiap tulisan yang dimuat di internet mudah diketahui semua orang—tidak hanya oleh anggota blog penulis— sehingga perlu dipertimbangkan beberapa pertanyaan berikut, yaitu a) apakah tulisan tersebut sudah menggambarkan fakta yang sebenarnya atau hasil penggalian informasi dari berbagai sumber yang terkait dengan objek/hal yang diamati alias bukan hanya sesuatu yang diyakini oleh penulis sebagai fakta? b) apakah tulisan tersebut sudah menggunakan bahasa yang pantas untuk dibaca oleh khalayak umum?).


Artikel:

Warga Baru Bikin Sensasi!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Enam puluh empat tahun sudah Indonesia merdeka! Umur yang sudah tidak muda lagi untuk sebuah negara, untuk sebuah kemerdekaan yang telah tercapai dengan penuh perjuangan baik harta, benda, bahkan nyawa sekaligus. Untuk itulah kita sebagai tunas- tunas bangsa wajib mengenang jasa- jasa para pahlawan sekaligus mengisi kemerdekaan dengan hal- hal positif.
....................

(naskah asli saya potong)



Isi Tanggapan

1. Mengapa ada acara pentas seni?

Saya lebih suka menggunakan istilah “pentas seni” yang digunakan oleh Mbak Emma dengan istilah “hiburan pengisi acara” karena penampilan band akustik dan penampilan teater anak-anak memang bukan pentas seni tapi memiliki tujuan murni untuk mengisi acara. Latar belakang adanya “hiburan pengisi acara” ini berawal dari hasil omong-omongan tentang acara 17an di Banjarejo antara beberapa warga RT-03 Banjarejo (antara lain Om Dono, Om Hartono, Saya-Eri, Om Edi dan Parjo) beberapa hari sebelum malam 17an. Dari omong-omongan itu, diperoleh suatu pertanyaan yang cukup menggelitik pikiran kami. Begini pertanyaannya, “Wah apa gak sepi kalau acara 17an-nya cuma tirakatan biasa, padahal tahun sebelum-sebelumnya ada lebih banyak acara. Gimana kalau nampilin band saja? Kan ada pemuda-pemuda yang suka nongkrong dan keliatannya punya potensi buat main musik (Bondan dan kawan-kawan)? Atau nampilin acara apa gitu, nanti yang main biar anak-anak kecil gitu?” Dan selanjutnya, muncullah rencana untuk memasukkan penampilan band akustik dan drama anak-anak ke dalam acara itu. Dan ternyata, dengan tidak terlalu sulit dan proses yang panjang, rencana ini diterima oleh penyelenggara acara malam 17an (yang menurut keputusan rapat blok adalah RT-03). Sebagai tambahan, kalau dari penampil band akustik ada orang asing tidak dikenal (anak yang tidak pernah terlibat dalam kegiatan KMB, baca: saya dan teman saya yang bermain biola), hal itu terjadi karena orang asing tersebut dipercaya oleh penyelenggara acara akan mampu menyuguhkan nuansa baru pada malam 17 Agustusan 2009 di Banjarejo dan orang-orang asing itu pun juga ingin mencari pengalaman baru untuk tampil bersama (dan di tengah-tengah) masyarakat pedesaan Banjarejo. Dengan kata lain, orang-orang asing itu tidak sedikit pun berniat untuk menggerogoti eksistensi cah Njarjo.

2. Mengapa ada panggung? Mengapa ada tulisan KMB di panggung?

Untuk urusan ada atau tidaknya panggung ini, saya tidak banyak tahu (karena jujur saja saya gak ikut bangun panggung). Tapi, pada H-1 sebelum malam 17an, seingat saya, Om Edi akan berusaha menyediakan panggung untuk malam 17an terutama untuk memfasilitasi acara pada malam itu. Kemungkinan, Om Edi mengajak sejumlah warga RT-03 di sekitar tempat penyelenggaraan malam 17an untuk membangun panggung untuk acara malam 17an dan kemudian sejumlah warga itu setuju dan selanjutnya dibangunlah sebuah panggung pada tanggal 16 Agustus pagi.

Untuk urusan adanya tulisan KMB di panggung, saya juga tidak tahu kenapa tulisan itu ada (Saya juga baru tahu kalau ada tulisan KMB di panggung 17an setelah memutar video rekaman acara tersebut baru-baru ini). Akan tetapi, karena penulis artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!” tampak mempermasalahkan tulisan KMB di panggung tersebut, saya berusaha mencari informasi. Untuk memperoleh informasi, saya ngobrol-ngobrol tentang hal ini dengan sejumlah warga RT-03. Dari warga RT-03, saya Cuma punya informasi mengenai siapa saja yang ikut membangun panggung. Sayangnya, saya belum punya kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan teman-teman yang membangun panggung (yang kemungkinan tahu motivasi pemasangan tulisan KMB). Meskipun demikian, setelah berdiskusi dengan sejumlah warga RT-03 tersebut, muncullah suatu kesimpulan, yaitu: “Siapapun yang memasang tulisan KMB di panggung, tidak mungkin bermaksud menghina/menyindir (bahasa Jawanya: ngenyek) KMB.” Hal ini didasari logika bahwa KMB tidak pernah berbuat salah atau berkonflik dengan “yang tampaknya menjadi tertuduh dalam artikel tersebut” atau warga RT-03 selaku penyelenggara acara malam 17an, lalu kenapa harus menghina/menyindir KMB? Terkait dengan belum jelasnya masalah ini (siapa yang memasang dan motivasi pemasangan tulisan), akan lebih nyaman bagi banyak pihak, apabila penulis artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!” tidak langsung mengkaitkan motivasi pemasangan tulisan KMB di panggung tersebut dengan hal negatif? Mungkin saja motivasi pemasangannya bermaksud positif? Dan, akan lebih bijak, apabila penulis artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!” tidak mengambil kesimpulan atau menuduh sembarangan kalau penulis belum tahu pasti siapa dan motivasi pemasangan tulisan itu. Sebaliknya, mari semua pihak bersama-sama berbesar hati untuk melihat permasalahan ini dengan “kepala dingin,” “pandangan luas” dan “mau saling mengerti.”

3. Mengapa tidak menginformasikan ke KMB tentang rencana adanya hiburan pengisi acara dan pembangunan panggung?

Untuk rencana adanya hiburan pengisi acara (band akustik dan drama anak-anak) yang tidak diinformasikan oleh pengusul/warga yang mempromotori adanya hiburan pengisi acara kepada KMB, hal ini terjadi karena beberapa alasan. Pertama, rencana tersebut bersifat insidental (baru muncul ketika mendekati hari H malam 17 Agustusan). Kedua, pada rapat blok, sudah ada keputusan dari blok bahwa penyelenggaraan acara malam 17an diserahkan pada RT-03. Perlu diketahui, rencana adanya hiburan pengisi acara tersebut sudah disepakati (di-ACC) oleh penyelenggara acara (RT-03). Oleh karena itu, pengusul dan warga yang mempromotori adanya hiburan pengisi acara malam 17an (bahkan tidak hanya dari RT-03) beranggapan bahwa tidak perlu ada persetujuan yang lebih jauh lagi dari blok (ataupun KMB). Hal ini karena rencana adanya hiburan pengisi acara malam 17an sudah mendapat ijin dari penyelenggara acara malam 17an yang notabene sudah mendapat kewenangan dari blok untuk meng-handle acara 17an (Saya pikir kalau ditinjau dari sisi prosedural, hal ini sudah tepat). Ketiga, pengusul adanya hiburan pengisi dan warga yang mempromotori persiapan hiburan pengisi acara malam 17an berpikir bahwa tujuan hiburan pengisi acara itu baik, yaitu untuk memeriahkan acara dan menjadi ajang bagi sejumlah anak-anak Njarjo untuk tampil di depan umum. Oleh karena itu, pengusul dan warga yang mempromotori adanya hiburan pengisi acara malam 17an merasa yakin bahwa hiburan pengisi acara ini akan diterima oleh seluruh masyarakat Banjarejo (termasuk KMB) sehingga tidak memerlukan ijin lagi dari masyarakat Banjarejo (termasuk KMB).

Untuk pembangunan panggung, berdasarkan informasi dari sejumlah warga (tidak hanya warga RT 03), sejumlah warga tersebut sudah mengajak dan menelepon sejumlah cah Njarjo yang “nyekel” KMB untuk ikut membangun panggung (yang memang sifatnya insidental itu). Akan tetapi, ternyata pada saat pembangunan panggung, tidak banyak anggota KMB yang datang. Jadi, sebenarnya, sudah ada usaha untuk memberikan informasi mengenai rencana pembangunan panggung kepada KMB.


Catatan Akhir:

1. Renungan bersama:

Menulis adalah hak semua orang. Meskipun demikian, akan lebih baik jika menulis dengan memperhatikan hak-hak orang lain! Apalagi, jika seorang penulis sedang menulis di media publikasi umum dan bukan menulis pada sebuah diary pribadi.

“Bagaikan laut, banyak benda dan makhluk di dalam laut yang tidak bisa kita lihat hanya dengan memandang permukaan laut dengan mata kita.” Begiu pula, fenomena atau fakta itu tidak seperti yang terlihat pada pandangan pertama, seringkali ada berbagai hal yang tidak tampak pada pandangan pertama.

2. Saya berharap penulis artikel “Warga Baru Bikin Sensasi!” mau menanggapi tulisan saya ini secara terbuka dan positif. Kalaupun ada tanggapan atau kritik dari tulisan saya ini, saya sangat berterima kasih karena pasti akan menjadi sumber pelajaran bagi saya.

3. Terima kasih sudah membaca tulisan saya sampai akhir.


Eri Kusuma (Yogyakarta, 3 Januari 2010)

E-mail konfirmasi dari Putra Pak Margono


KMB Blog, Hari Kamis kemarin 7 Januari 2009 saya agak sedikit kaget sewaktu membuka komputer di kantor ada sebuah e-mail dari eri kusuma [mailto:st_eriks@yahoo.com], beberapa detik berpikir siapa nech, baru nyantol setelah saya baca. Eh, baru inget kalau ini Eri putrane Pak Margono. (sorry pren)
O ternyata email konfirmasi postingan "Warga Baru Bikin Sensasi" yang ditulis Ema. Wah kok baru dibahas sekarang ya?? Jangan tanya saya, soale emang baru kemarin saya terima e-mail na.

Tanpa tak edit, jd langsung tak forward, e-mailnya adalah sebagai berikut :


From: eri kusuma [mailto:st_eriks@yahoo.com]
Sent: 07 Januari 2010 11:25
To: endirafid@yahoo.com; Nusantara,Endi Rafid,KEJAYAN,Operation Warehouse
Subject: Fw: nitip tulisan

Rafid, ini eri. Mbok aku nunut tulisan. Tulisanku ngomentarin tulisannya Emma. Kalau bisa dimuat di blog-nya cah njarjo itu. Kalu gak lolos seleksi untuk ditampilkan di blog, ya setidaknya dikirim ke Emma aja! Aku sebenarnya dah denger isu yang dibahas di tulisan Emma sejak dulu tapi tak pikir gak terlalu serius soalnya kupikir salah paham. Tapi setelah aku tahu salah paham itu sampai masuk ke internet dan ditulis oleh Emma dengan terlalu subjektif dan emosional (aku baca tulisan Ema di blog cah Njarjo Desember lalu), aku jadi merasa perlu untuk ngomentari berdasar pengetahuanku tentang isu tersebut dan baru sempat ngirim sekarang! Terima kasih banget ya! Eri.


Ini tulisanku (siapa tahu attachmentnya bermasalah):

.....

(isi attchmentnya akan saya tampilkan di postingan selanjutnya)

03 January 2010

Proyek : Jalan Lingkar RT.02 Banjarejo


KMB Blog; Berdasarkan keputusan kumpulan Blok 15-an, salah satu hasil yang sangat menarik adalah akan dibuat jalan melingkar RT.02.
Bingung yang mana? Itu lho, nantinya sebelah utara Masjid Al Muttaqien Banjarejo akan dibuat jalan ke utara nurut embong sehingga gandeng dengan Dukuh Barepan Kulon.
Program yang akan memakan dana besar ini akan dimulai dengan swadaya warga.
Yups, maksudnya warga akan berswadaya untuk merealisasikan proyek besar ini.
Menurut hasil rapat kemarin proses swadaya pendanaan akan berlangsung selama 3 bulan kedepan. Setelah dana cukup terkumpul tentunya proyek ini akan segera direalisasikan.
Detail besar iuran warga ditetapkan sebagai berikut :


- Pegawai Negeri : Rp. 100.000,-
- Pensiunan : Rp. 75.000,-
- Kuli kenceng : Rp. 100.000,-
- Kuli setengah : Rp. 50.000,-
- Kuli templek : Rp. 25.000,-

Sipp, dan mantappp tho?! yah, semoga dengan dibangunnya jalan baru akan mempermudah akses warga Banjarejo dan sekitarnya.

Hasil Kumpulan 15-an Blok Banjarejo


KMB Blog; Kebetulan saya pas mudik lagi (hehehehe...) jadi bisa meliput langsung kumpulan 15-an diadakan pada malam minggu kemarin (2/01/10)di rumahnya Bapak Nardo RT.03 Banjarejo.
Malam itu hujan memang turun, tapi tak begitu deras. Antusiasme warga untuk mengikuti kumpulan bulanan ini pun tak surut, hal ini terbukti dengan jumlah warga yang datang poll banyake.
Start jam 8 sampai hampir jam 11 malem ini menghasilkan beberapa keputusan penting. Antara lain :


1. Terjadi pergantian pengurus pembangunan. Ketua Pembangunan yaang dulu dijabat oleh Pak Parto sekarang dijabat oleh Pak Waryana.
2. Meneruskan dan melanjutkan program JRF (pembangunan) untuk Banjarejo
3. Melakukan pengecoran jalan RT.02 (dari klaten bersinar ke utara) start besok tanggal 10 Januari 2010
4. Membuat proyek jalan lingkar RT.02

Wah, pokokmen jos gandos ki Bapak-bapak Blok Banjarejo. Walaupun lagi pada sibuk ngurusi sawah tapi tetep konsen memoles wajah kampung tercinta.

Salut dech, jempol dua buat Banjarejo....